Amazing Vietnam part 1

Tahun lalu saya bersama beberapa teman saya sempat mengunjungi Vietnam. Perjalanan ke Vietnam ini lagi-lagi terjadi karena saya dapat tiket murah dari salah satu budget airlines :). Sempat bingung juga sih tadinya dengan destinasi ini, bukannya apa-apa karena mungkin Vietnam terdengar sedikit "seram" akibat perang dan juga latar belakang Komunis yang masih eksis sampai sekarang di sana. Tapi the show must go on jadi berangkatlah kami menuju negeri Papa Ho.
Walaupun pada saat itu saya sudah mengantongi cuti ternyata paginya saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di kantor. Untung saja pesawat kami waktu itu berangkatnya agak malam sehingga saya bisa ngantor dulu baru capcus ke bandara.
Sampai di bandara ternyata saya dikejutkan dengan berita tidak enak. Pada saat itu kami mendapat kabar bahwa di Vietnam sedang terjadi hujan badai yang cukup serius. Bahkan cuaca yang cukup ekstrim ini ternyata sampai menelan korban wisatawan dari Indonesia. DEG...kami cukup was was dengan berita ini tapi karena tekad sudah bulat, maka kami tetap berangkat dengan tidak lupa memanjatkan doa agar perjalanan ini bisa terlaksana dengan aman dan kami dapat kembali ke Indonesia tanpa kurang satu apapun.
pic cr: Agita
Tiba di Ho Chi Minh City, kami disambut hujan yang cukup deras tapi yang penting kami tiba dengan selamat. Tujuan pertama kami adalah Long Guest House yang letaknya tidak terlalu jauh dari Ben Thanh Market. Karena sudah capek maka kami langsung memesan taksi dari bandara (yah...lumayan juga sih karena berempat jadi taksinya bisa dibagi-bagi. Jatuhnya malah lebih murah dan ngga repot).
pic cr: Sitta
Pemilik Guesthouse ini adalah seorang ibu paruh baya tapi kami merasa senang sekali karena mrs.Long masih sangat berjiwa muda dan ramah sekali. Setibanya di GH, kami langsung disuguhi teh (lumayan untuk menghangatkan badan setelah keujanan di jalan). Setelah bersih2 sebentar, kami memutuskan untuk mencari makan malam. Hm...agak sulit sebenarnya menemukan makanan yang Halal di Vietnam ini apalagi dengan bahasa dan huruf yang agak sedikit beda, jadi tambah susah mencarinya. Beruntung kami menemukan satu buah restoran vegetarian yang tidak jauh dari GH dan untung juga rasanya ngga aneh-aneh amat dengan lidah Indonesia kami :D dan tentu saja saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencicipi kopi Vietnam yang terkenal itu. 
Sesudah cukup kenyang dengan makan malam ala vegetarian, kami berkeliling sedikit mengitari daerah Pham Ngu Lao Street. Ternyata tidak jauh dari GH, ada satu kawasan "red light district" nya Saigon. Awalnya kami tidak sadar kalau itu termasuk RLD, tapi begitu melihat jajaran resto/cafe pinggir jalan banyak perempuan-perempuan lokal yang berpakaian minim (padahal waktu itu ujan bo...dan cukup dingin hahaha) langsung deh kita semua sadar dan cepat-cepat keluar dari daerah itu. Ngga banyak juga yang bisa diliat pada waktu itu karena selain udah malam, ujan pula..makanya kami memutuskan untuk kembali ke GH dan beristirahat supaya besok paginya bisa mengeksplor HCMC lebih jauh lagi.

...to be continued

Commentaires

Articles les plus consultés